nusakini.com-- Presiden Joko Widodo bangga pada optimisme pelajar yang tidak takut bersaing pada era globalisasi "Saya senang melihat anak-anak yang optimistis," kata Presiden saat berbincang-bincang dengan siswa-siswi SMP-SMA Al Masoem di Jatinangor, Sumedang, Senin (8/8)

Menurut Presiden, masa depan Indonesia ada di tangan anak-anak bangsa sehingga mereka harus memiliki optimisme, kreativitas dan inovatif. 

Presiden mengingatkan kepada sekitar 1.800 siswa-siswi SMP-SMA Al Masoem bahwa persaingan ke depan akan semakin ketat. 

"Persaingan antarindividu, persaingan antarsekolah dan negara dengan negara semakin ketat," katanya. 

• Intelektualisasi Politik Atau Politisasi Intelektual, Mempertanyakan Integritas Pemburu Gelar Doktor
• Resmikan Produksi Smelter PT Freeport Indonesia, Presiden Jokowi: Dorong Hilirisasi dan Penerimaan Negara
• Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
• Ngobrol Santai Presiden Jokowi, Presiden Terpilih, Mentan Amran dan Menteri Lain Usai Pelantikan Wakil Menteri
• Disemprot Jokowi, Ini Kata Bupati Maros

Presiden mengatakan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) telah memungkinkan tenaga kerja asing semakin bebas masuk ke Indonesia. Untuk itu Presiden berpesan agar para siswa belajar lebih keras dan mengikuti arahan guru dalam menyongsong masa depan yang lebih baik. 

Presiden tidak lupa memberikan kuis kepada lima siswa dengan hadiah sepeda dengan menanyai mereka soal masakan asli Jawa Barat, provinsi, kota, Pancasila dan nama-nama menteri Kabinet Kerja. 

Kelima siswa menjawab dengan benar semua pertanyaan Presiden sehingga bisa membawa hadiah sepeda dan mendapat tepuk tangan teman-temannya. 

Kunjungan Presiden ke Yayasan Al Masoem ini merupakan rangkaian kunjungan kerja di Jawa Barat yang di antaranya untuk melantik lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri dan sosialisasi amnesti pajak di Hotel Intercontinental Kota Bandung. (p/ab)